Showing posts with label KELAINAN RAHIM. Show all posts
Showing posts with label KELAINAN RAHIM. Show all posts

Saturday, November 15, 2014

PENYAKIT RADANG PANGGUL

Penyakit radang panggul (PRP) merupakan infeksi genitalia bagian atas wanita yang sebagian besar akibat hubungan seksual. Biasanya disebabkan oleh Neisseria gonore dan Klamidia trakomatis dapat pual oleh organisme lain yang menyebabkan vaginosis bakteria
Faktor resiko
·         Terpajan organisme penyebab
·         Pasangan seks lebih dari satu
·         Irigasi vagina
·         Pemasangan IUD/spiral
·         Berusia 25 tahun atau kurang
Tanda dan gejala (dapat tidak terlihat)
·         Nyeri ringan sampai berat pada abdomen bagian bawah
·         Rabas abnormal dari vagina
·         Uretritis
·         Metrorargia
·         Peritonitis (demam, mual, muntah)
·         Nyeri tekan pada gerakan serviks
·         Nyeri tekan pada adneksa uteri bilateral, kemungkinan terjadi pembesaran
Diagnosis
·         Kombinasi dari tanda dan gejala yang ada dengan atau tanpa gonore atau biakan klamidia positif
·         Abaikan kemungkinan lain yang dapat menjadi penyebab nyeri abdomen bagian bawah
·         Peningkatan leukosit pada sediaan basah
·         Peningkatan laju sedimentasi eritrosit
Dampak
·         Infertilitas
·         Kehamilan ektopik
·         Nyeri kronis abdomen bagian bawah
·         Jika hamil, persalinan prematur

Sikap bidan
·         Konsultasi
·         Merujuk
Servisitis akuta adalah infeksi dibawah endoserviks, seperti pada gonorhoe, post abortus atau post partum yang disebabkan streptococcus, staphylococcus dan lain-lain.
Tanda-tanda servisistis akuta :
·         Serviks merah
·         Edema serviks
·         Mengeluarkan cairan mukopurulen
Pengobatan
·         Pengobatan infeksi
·         Penyakit dapat sembuh tanpa bekas/menjadi servisitis kronika
Servisitis kronika adalah infeksi menahun akibat luka-luka pada serviks karena partus/abortus yang disebabkan masuknya kuman-kuman kedalam endoserviks dan kelenjar-kelenjarnya.
Gambaran patologis dapat ditemukan :
Serviks
·         Kelihatan normal
·         Pada pemeriksaan mikroskop ditemukan leukosit dalam stroma endoserviks
·         Pengeluaran secret agak putih-kuning

Portio
·         Sekitar ostium eksternum tampak kemerahan
·         Secret yang dikeluarkan terdiri atas mucus bercampur nanah
Sobekan pada serviks uteri lebih luas
·         Mukosa endoserviks lebih kelihatan dari luar (ekstroplon)
·         Mukosa lebih mudah kena infeksi dari vagina
·         Karena radang menahun, serviks bisa menjadi hipertropi dan mengeras
·         Secret mukosa purulen bertambah banyak

Pengobatan
·         Pap smear
·         Biopsi untuk memastikan tidak adanya Ca
Therapi
·         Dilakukan kanterisasi radial sehingga terjadi nekrosis
·                     Jaringan yang meradang terlepas kira-kira 2 minggu, lambat laun diganti jaringan sehat
·                     Bila radang menahun mencapai endoserviks jauh kedalam kanalis servikalis dilakukan ronisasi dengan mengangkat sebagian besar mukosa endoserviks
·         Jika infeksi sangat luas dilakukan amputasi serviks
Piometra adalah pengumpulan nanah di kavum uteri karena stenosis kanalis servikalis
Penyebab
·         Ca serviks uteri
·         Endometritis tuberkulosa
·         Amputasi serviks
·         Akibat radiasi
·         Penutupan ostium uteri karena involusio uterus sesudah menopause
·                     Pada gonorhoe, ada kecenderungan perlengketan fibria pada ostium tuba abdominalis, menyebabkan penutupan ostium
Pada salpingitis GO akut, ada kecenderungan gonokokus menghilang dalam waktu kira-kira 10 hari, sehingga pembiakannya negatif. Salpingitis akut piogenik banyak ditemukan pada :
·         Infeksi puerperal atau pada abortus septic
·         Dapat juga disebabkan adanya tindakan misalkan kerokan
Infeksi dapat disebabkan oleh bermacam-macam kuman :
·         Streptococcus (aerob dan anaerob)
·         Staphylococcus
·         Eschericia
·         Clostridium welchii


Infeksi ini menjalar
·                     Dari serviks uteri atau kavum uteri dengan jalan darah atau limpeke parametrium terus ke tuba
·         Dapat pula ke peritonium pelvic disini timbul salpingitis interstisialis akuta

Salpingo Oofiritis/Adneksitis akuta
Terdiri dari :
·         Hidro salping : terdapat penutupan ostiumtuba abdominalis
·                     Piosalping : dalam stadium menahun merupakan kantung dengan dinding tebal yang berisi nanah
·                     Salpingitis interstisialis kronika : dinding tuba menebal dan banyak fibrosis serta ditemukan pengumpulan nanah sedikit ditengah-tengah jaringan otot
·                     Kista tuba ovarial, abses tuba ovarial : bersatu dengan folikel ovarium, pada abses tuba ovarial piosalping bersatu dengan abses ovarium
·                     Abses ovarial : jarang terdapat sendiri dari stadium akut dapat memasuki stadium menahun
·         Salpingitis tuberkulosa : merupakan bagian penting dari tuberculosis genital

Gejala-gejala :
·         Panas
·         Nyeri cukup kuat dibagian bawah sebelah kiri dan kanan
·         Bertambah sakit pada pekerjaan berat disertai sakit pinggang
·         Leukorea disebabkan oleh servisitis kronika
·         Haid lebih banyak dari biasa dengan siklus yang tidak teratur

Therapi keadaan sub akut :
·         Antibiotik spektrum luas
·         Tidak melakukan pekerjaan yang berat
·         Terapi diatermi
·         Terapi oerasi bila ada indikasi
Parametritis akuta terjadi bila kuman-kuman masuk limpe atau darah melewati batas uterus sampai ke jaringan ikat parametrium,kejadian ini muncul karena infeksi puerperal atau post abortus, juga akibat dari tindakan intra uterin
Penyebab : streptococcus dan staphylococcus
Gambaran klinik
·         Demam
·         Sakit perut bagian bawah sebelah kanan atau kiri
·         Disebelah uterus teraba tumor
Terapi
·         Sama dengan adneksitis
·         Jika ditemukan abses dilakukan pembukaan tumor
Peritonitis pelvika (pelvioperitonitis) sering terjadi bersamaan dengan adneksitis akuta
Gejala-gejala
·         Demam dan mual
·         Leucositosis
·         Nyeri lebih hebat
·         Terdapat defencemusculaire
·         Gerakan uterus menyebabkan rasa nyeri

·         Jika ada abses di kavum Douglas, teraba tumor di belakang uterus yang menonjol ke forniks vagina posterior

MIOMA UTERI

1.      PENGERTIAN
Mioma uteri adalah tumor jinak yang berasal dari sel otot polos dan jaringan ikat uterus. Mioma uteri adalah neoplasma yang paling sering terjadi dalam uterus. Diperkirakan sekitar 45% wanita memiliki mioma pada usia 50an namun sebagian besar bersifat asimptomatik.
2.      GEJALA MIOMA UTERI
  • Perdarahan haid berlebihan
  • Nyeri panggul
  • Rasa tidak enak pada abdomen bagian bawah
  • Infertiliti
Perubahan menjadi ganas sangat jarang ( degenerasi sarkomatosa kira kira 1 : 1000 kasus mioma uteri )
3.      PENYEBAB

Penyebab dari mioma pada rahim masih belum diketahui. Beberapa penelitian mengatakan bahwa masing-masing mioma muncul dari 1 sel neoplasma soliter (satu sel ganas)  yang berada diantara otot polos miometrium (otot polos di dalam rahim). Selain itu didapatkan juga adanya faktor keturunan sebagai penyebab mioma uteri. Pertumbuhan dari leiomioma berkaitan dengan adanya hormon estrogen. Tumor ini menunjukkan pertumbuhan maksimal selama masa reproduksi, ketika pengeluaran estrogen maksimal. Mioma uteri memiliki kecenderungan untuk membesar ketika hamil dan mengecil ketika menopause berkaitan dengan produksi dari hormon estrogen. Apabila pertumbuhan mioma semakin membesar setelah menopause maka pertumbuhan mioma ke arah keganasan harus dipikirkan. Pertumbuhan mioma tidak membesar dengan pemakaian pil kontrasepsi kombinasi karena preparat progestin pada pil kombinasi memiliki efek antiestrogen pada pertumbuhannya. Perubahan yang harus diawasi pada leiomioma adalah perubahan ke arah keganasan yang berkisar sebesar 0,04%.


4.      FAKTOR RESIKO
  • Usia
  • Ras
  • Nulipara
  • Riwayat keluarga
  • Obesitas
  • Pemberian pil kontrasepsi oral atau DMPA – depo medroksiprogesteron asetat dapat mengurangi resiko
5.      PATOGENESIS
Faktor yang mengawali terjadinya mioma uteri tidak diketahui secara pasti, namun diketahui bahwa hormon steroid ovarium sangat mempengaruhi pertumbuhannya.
Mioma uteri jarang terjadi sebelum menarche kecuali bila ada stimulasi dari pemberian hormon secara eksogen.
Mioma uteri membesar secara dramatik saat kehamilan.
Mioma uteri memiliki jumlah reseptor estrogen dan progesteron yang lebih banyak dibandingkan dengan sel otot polos lain.
Estrogen memicu proliferasi sel otot polos dan progesteron meningkatkan produksi protein yang mengganggu proses apoptosis ( “programmed cell death”)

Mioma uteri juga memiliki kandungan “growth Factor” yang lebih tinggi yang mampu menstimulasi produksi fibronektin dan kolagen ( komponen utama matriks ekstraseluler yang khas untuk mioma uteri ).
6.      KARAKTERISTIK
Mioma uteri hampir selalu berbentuk bulat – berbatas tegas dengan sekitarnya, berwarna putih, padat dan pada irisan melintang akan terlihat adanya lapisan lapisan yang membentuknya.Meskipun berbatas tegas, mioma uteri tidak memiliki kapsul , pseudocapsule terbentuk akibat adanya otot polos perifer yang tertekan. Sejumlah pembuluh darah dan pembuluh limfe menembus ‘pseudocapsule’ untuk memasok kebutuhan pembesaran tumor.Perubahan degeneratif yang paling sering terlihat adalah “Hyaline degeneration”  dimana jaringan ikat dan otot polos diganti oleh jaringan hialin. Bila bahan hialin terurai akibat gangguan pasokan pembuluh darah maka akan terjadi “cystic degeneration”. Pasca menopause sering terjadi kalsifikasi. Meski sangat jarang perubahan degenerasi yang dapat terjadi adalah “fatty degeneration”. Pada masa kehamilan, 5 – 10% penderita mioma akan mengeluh adanya rasa nyeri akibat “red degeneration”.

7.      JENIS MIOMA UTERI
·         INTRAMURA
·         SUBSEROSA
·         SUBMUKOSA

8.      SIMPTOMATOLOGI
Sebagian besar tidak menunjukkan gejala dan tanda apapun
·         Kecemasan pasien akibat merasa ada sesuatu dalam perutnya
·         Nyeri panggul
·         Rasa berat di abdomen bagian bawah
·         Sakit punggung
·         Gangguan miksi (akibat penekanan tumor pada kandung kemih )
·         Retensio urine atau hidronefrosis akibat tekanantumor yang besar dalam rongga panggul
·         Menoragia ( pada jenis tumor intramural atau submukosa )
·         Metroragia ( pada jenis mioma submukosa yang menyebabkan ulserasi pada endometrium sekitar tumor )
·         Perdarahan banyak dengan segala akibatnya : anemia, lesu, dispnea dan gagal jantung kongestif
·         Mioma uteri jarang menyebakan rasa nyeri yang hebat kecuali pada kasus degenerasi merah ( infark ) yang sering terjadi pada masa kehamilan
·         Dispareunia akibat inkarserasi
·         Dismenorea sekunder
·         Infertliti
·         Abortus


9.      TANDA
·         Untuk tumor yang lebih besar dari 12 – 14 minggu, palpasi abdomen dapat merasakan adanya masa dalam abdomen
·         Untuk tumor submosa, palpasi abdomen tidak akan memberi hasil yang memadai
·         Pada pemeriksaan bimanual, tumor subserosa atau intramural dapat diraba dengan mudah pada pasien dengan dinding abdomen yang tidak terlampau tebal
·         Bila gerakan dari masa tumor diikuti dengan gerakan servik maka diagnosa cenderung pada mioma uteri

10.  DIAGNOSA BANDING
1.      Sarkoma uteri
2.      Inflamasi yang menyebabkan terbentuknya tumor panggul ( hidrosalping, abses tuba )
3.      Kista ovarium
4.      Proses dalam usus
5.      Keganasan kolon
6.      Adenomiosis ( pembesaran uterus secara merata )
11.  PENATALAKSANAAN
Pada umumnya, bila terdeteksi mioma uteri yang kecil maka dilakukan evaluasi tumor 6 bulan kemudian secara ultrasonografis, harus disingkirkan kemungkinan terjadinya pertumbuhan cepat dari leiomiosarkoma
Intervensi diberikan sesuai dengan masalah klinik yang ada
Bila keluhan utama adalah menorrhagia maka dapat dilakukan aspirasi endometrial atau kuretase fraksional untuk terapi dan menegakkan diagnosa.
12.  PENATALAKSANAAN MEDIS
MENORAGIA pada sejumlah kasus dapat diatasi secara hormonal dengan memberikan terapi progestin ( medroksiprogesteron asetat oral atau injelsi ), IUD levonorgestrel atau metode kontrasepsi hormonal kombinasi dengan tujuan utama mengurangi jumlah darah haid
Pemberian GnRH agonis diberikan untuk blokade steroidogenesis ovarium sehingga menghambat proliferasi endometrium dan secara serempak memperkecil volume miomterium dan leiomioma sehingga perdarahan diperkecil dan mengurangi hilangnya darah saat operasi
Percobaan klinik dengan memberikan antiprogesteron receptor antagonis MIFEPRISTONE (RU 486) berhasil mengurangi volume leiomioma sebanyak 50% dalam waktu 3 bulan.
Pemberian dengan dosis 5, 25 atau 50 mg / hari selama 6 bulan dapat menghentukan endometriosis dan mengurangu ukuran mioma tanpa mengganggu densitas tulang seperti yang terlihat pada terapi dengan GnRH agonis.
13.  PEMBEDAHAN
Terapi pembedahan dilakukan pada kasus yang tidak memberikan respon terhadap terapi medikamentosa.

Bila pasien masih menghendaki agar uterus dipertahankan maka terapi pilihan adalah miomektomi.