1. Definisi
·
Bayi baru lahir
Adalah bayi yang mengalami proses
kelahiran dan menyesuaikan diri dari kehidupan intra uteri ke ekstra uterin.
·
Bayi baru lahir normal
Adalah bayi yang baru menglami
proses kelahiran dengan umur kehamilan 37-42 minggu, BB = 2500-4000 gram, dan
dapat beradaptasi dengan lingkungan.
2. Asuhan
bayi baru lahir normal
a. Asuhan
segera bayi baru lahir
Adalah asuhan yang diberikan pada
bayi tersebut selama jam pertama setelah kelahiran. Sebagian besar bayi baru
lahir akan menunjukkan usaha pernafasan spontan dengan sedikit bantuan atau
gangguan.
·
Aspek-aspek penting
dari asuhan segera Bayi Baru Lahir
-
Jagalah bayi agar tetap
kering dan hangat
-
Usahakan adanya kontak
kuit bayi dengan kulit ibunya sesegera mungkin.
·
Segera setelah Bayi
Baru Lahir
-
Sambil secara cepat
menilai pernafasannya, letakkan bayi dengan handuk diatas perut ibu.
-
Dengan kain bersih dan
keringatau kasa, lap darah atau lendir bayi dari wajah bayi untuk mencegah
jalan udaranya terhalang. Periksa ulang pernafasan bayi.
Adapun
penilaian pada bayi baru lahir adalah:
Penilaian
segera setelah lahir sebelum menit pertama yaitu penilaian :
-
Pernafasan : tidak ada
pernafasan, pernafasan lambat, pernafasan teratur(menangis keras)
-
Denyut jantung/ nadi :
<100x/menit atau tidak ada denyutan jantung
-
Warna kulit :
biru/pucat,ekstremitas biru, badan merah, seluruh kulit warnanya merah
Dimana
sebagian bayi akan bernafas atau menangis secara spontan dalam waktu 30 detik
setelah lahir. Bila bayi tersebut bernafas dan menangis (terlihat dari
pergerakan dada paling sedikit 30 kali per menit), biarkan bayi tersebut dengan
ibunya. Jika bayi tidak bernafas dalam waktu 30 detik, segaralah cari bantuan
dan mulailah langkah-langkah resusitasi bayi tersebut. Persiapkan kebutuhan
resusitasi untuk setiap bayi dan siapkan rencana untuk meminta bantuan
khususnya bila ibu tersebut memiliki riwayat eklamsia,perdarahan,persalinan
lama atau macet, persalinan dini.
Penilaian pada 1 menit
pertama dan 5 menit kemudian dilakukan dengan penilaian APGAR score
NILAI APGAR CNA
NO
|
Tanda
|
0
|
1
|
2
|
1
|
Appearance(warna
kulit)
|
Pucat
|
Badan
kemerahan, ekstremitas biru
|
Seluruh
badan kemerahan
|
2
|
Pulse
rate
|
Tidak
ada
|
<100x/menit
|
>100x/menit
|
3
|
Grimace(reaksi
rangsangan)
|
Tidak
ada
|
Sedikit
gerak-gerik mimic
|
Batuk/bersin
|
4
|
Activity(tonus
otot)
|
Tidak
ada
|
Ekstremitas
sedikit fleksi
|
Gerakan
aktif
|
5
|
Respiration(pernafasan)
|
Tidak
ada
|
Lemah/tidak
teratur
|
Baik/
menangis
|
Keterangan
NA :
7-10 : bayi normal
4-6 :
asfiksia sedang
0-3 :
asfiksia berat
v Hal-hal
yang diperlukan pada bayi baru lahir adalah
1. Klem
dan potong tali pusat
Klemlah tali pusat dengan dua buah
klem, klem satu dipasang 3 cm dari umbilicus dan klem kedua dipasang dipasang 2
cm dari klem satu (tali pusat dipotong
diantara kedua klem sehingga tali pusat tersisa 3-4 cm).
Potonglah tali pusat diantara kedua
klem smbil melindungi bayi dari gunting dengan tangan kiri.
Pertahankan kebersihan saat
memotong tali pusat. Ganti sarung
tangan bila ternyata sudah kotor. Potonglah tali pusatnya dengan gunting steril
atau DTT.
Periksa tali
pusat setiap 15 menit, apabila masih terjadi perdarahan lakukan pengikatan
ulang yang lebih kuat.
2. Jagalah
bayi agar tetap hangat
-
Pastikan perut bayi
tersebut tetap hangat dan terjadi kontak kulit antara ibu dan bayi
-
Gantilah handuk / kain
yang basah dan bungkus bayi tersebut dengan selimut dan jangan lupa memastikan
bahwa kepala telah terlindungi dengan baik untuk mencegah keluarnya panas
tubuh.
-
Pastikan bayii tetap
hangat dengan memeriksa telapak bayi setiap 15 menit.
v Apabila
telapak bayi terasa dingin, periksalah
suhu aksila bayi
v Apabila
suhu tubuh bayi kurang dari 36,5 0 c segera hangatkan bayi.
3. Kontak
dini dengan ibu
-
Berikan bayi pada
ibunya secepat mungkin, kontak dini antara ibu dan bayinya penting untuk :
a. Kehangatan
mempertahankan panas yang benar pada bayi baru lahir.
b. Ikatan
bhatin dan pemberian ASI.
4. Pernafasan
Sebagian
besar bayi akan bernafas secara spontan, pernafasan bayi sebaiknya diperiksa
secara teratur untuk mengetahui adanya masalah hal-hal yang dilakukan adalah :
-
Periksa pernafasan dan
warna kulit bayi setiap 5 menit.
-
Jika bayi tidak segera
bernafas, lakukan hal-hal berikut
a. Keringkan
bayi dengan selimut atau handuk yang hangat.
b. Gosoklah
punggung bayi dengan lembut.
-
Jika bayi belum mulai
bernafas setelah 60 detik, mulailah lakukan resusitasi.
-
Apabila bayi sianosis /
sukar bernafas (frekuensi pernafasan kurang dari 30 atau lebih dari 60
x/menit), berialh oksigen.
5. Perawatan
mata
Obat
mata eritromisin 0,5 % atau tetrasiklin 1% dianjurkan untuk pencegahan penyakit
mata karena klamidia (PMS). Salf mata ini diberikn pada jam pertama setelah
kelahiran.
6. Asuhan
bayi baru lahir
Dalam
24 jam, bila bayi tidak mengalami masalah apapun, berikanlah asuhan berikut :
a. Lanjutkan
pengamatan pernafasan, warna kulit dan aktifitasnya.
b. Pertahankan
suhu tubuh bayi
-
Hindari memandikan bayi
sedikitnya 6 jam setelah lahir.
-
Bungkus bayi dengan
kain yang kering dan hangat,kepala bayi harus tertutup.
c. Pemeriksaan
fisik bayi
Ketika memeriksa bayi baru lahir,
ingat hal-hal penting berikut :
·
Gunakan tempat yang
hangat dan bersih untuk pemeriksaan.
·
Cuci tangan sebelum dan
sesudah pemeriksaan, gunakan sarung tangan dan bertindak lembut pada saat
menangani bayi.
·
Lihat, dengarkan dan
rasakan tiap-tiap daerah dari kepala dan berlanjut secara sistemik menuju kaki.
·
Jika ditemukan factor
resiko atau masalah, carilah bantuan lebih lanjut.
·
Rekam hasil pengamatan
7. Berikan
vit. K
Untuk
mencegah terjadinya perdarahan karena defisiensi vitamin k pada bayi baru lahir
, maka lakukan hal – hal berikaut :
·
Semua bayi baru lahir
normal dan cukup bulan perlu disuntikkan vit.k 1 mg intramuskuler dipaha kiri
sesegera mingkin.
·
Bayi resiko tinggi
diberikan vit.k parentral denagan dosis 0,5 – 1 mg intramuskuler.
8. Identifikasi
bayi
Alat
pengenal untuk memudahkan identifikasi bayi perlu dipasang segera pasca
persalinan .alat pengenal yang efektif harus diberikan pada setiap bayi baru
lahir dan harus tetap di tempatnya sampai waktu bayi dipulangkan.
·
Alat yang digunakan
hendaknya kebal air dengan tepi yang
halus agar tidak mudah melukai, tidak mudah sobek dan tidak mudah lepas.
·
Pada alat /gelang
identifikasi harus tercantum :
-
Nama(ibu dan bapaknya)
-
Tanggal lahir
-
Nomer bayi
-
Jenis kelamin
-
Unit
·
Di
setiap tempat tidur harus diberi tanda dengan mencantumkan nama, tanggal lahir,
nomer identitas.
·
Sidik
telapak kaki bayi dan sidik jari ibu harus dicetak di catatan yang tidak mudah
hilang. ukuran berat lahir, panjang bayi , lingkar kepala, lingkar dada dan
catatan dalam rekam medis.
9. Perawatan
lain-lain
·
Lakukan perawatan tali
pusat
-
Pertahankan sisa tali
pusat dalam keadaan terbuka agar terkena
udara dan tutup dengan gaas steril jika diperlukan.
-
Lipatlah popok di bawah
sisa tali pusat.
-
Jika tali pusat terkena
kotoran atau tinja cuci dengan sabun dan air lalu keringkan.
·
Dalam waktu 24 jam dan
sebelum ibu dan bayi dipulangkan, beri imunisasi BCG, HB 1, polio 1.
·
Ajarkan tanda-tanda
bahaya bayi pada orang tua dan beritahu orang tua agar merujuk bayi segera
untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut
Tanda-tanda bahaya yang harus diwaspadai pada bayi baru
lahir :
1. Pernafasan : kurang dari 30 x/menit atau lebih dari 60
x/menit.
2.
Kehangatan : terlalu panas (> dari 380C) dan
terlalu dingin
(< dari 360C)
3.
Warna : kuning ( terutama dalam 24 jam pertama),
biru, pucat,
memar
4.
Pemberian makan :
hisapan lemah mengantuk berlebihan, banyak munyah.
5.
Tali pusat : merah, bengkak, keluar cairan, bau busuk,
berdarah.
6.
Infeksi : suhu meningkat,merah, bengkak, keluar cairan
Pernafasan sulit
7.
Tinja / kemih : tidak berkemih dalam 24 jam pertama, tinja
lembek,
Sering, Warna hijau tua, ada lendir atau darah pada
tinja.
8.
Aktifitas : menggigil, tangis tidak biasa, lemas,
lunglai, kejang.
Perubahan fisiologis
pada bayi baru lahir
1. Pernafasan
Selama
in utero, fetus mendapatkan O2 dari pertukaran gas melalui plasenta, setelah
bayi baru lahir pertukaran gas harus melalui paru-paru. Sebelum terjadi
pernafasan, bayi dapat mempertahankan hidupnya dalam keadaan anoksia (tidak bernafas)
lebih lama karena ada kelanjutan “metabolism anaerobic” (metabolisme tanpa O2).
Rangsangan-rangsangan
untuk gerakan pernafasan pertama
1. Tekanan
mekanik dari torax sewaktu melewati jalan lahir
2. Rangsangan
dingin di daerah muka yang dapat merangsang permulaan dari gerakan pernafasan.
3. Penurunan
tekanan O2 dan peningkatan tekanan O2 merangsang kemoreseptor pada sinus
karotis (rangsangan kimia)
4. Reflek
defleksi kering brever
Upaya pernafasan pertama seorang
bayi berfungsi untuk mengeluaran cairan dalam paru-paru dan mengembangkan
jaringan alveolus paru-paru untuk pertama kali
2. Sistem
peredaran darah
Setelah
lahir, darah bayi baru lahir harus melewati paru-paru untuk mengambil O2 dan
mengadakan sirkulasi melalui tubuh guna mengantarkan O2 ke jaringan. Untuk
membuat sirkulasi yang baik guna mendukung kehidupan luar rahim. Harus terjadi
2 peubahan besar yaitu penutupan foramen ovale pada atrium jantung dan
penutupan duktus arteriosus antata arteri paru-paru dan aorta. Dua peristawa
yang mengubah tekanan dalam sisitem pembuluh darah:
-
Pada saat tali pusat
dipotong, resistensi pembuluh sistemik meningkat dan tekanan atrium kanan.
Oksigen pada pernafasan pertama ini menimbulkan rileksasi dan terbukanya system
pembuluh darah paru-paru. Meningkatkan sirkulasi ke paru-paru memngakibtkan
peningkatan volume darah dan tekanan atrium kanan. Dengan peningkatan atrium
kanan ini dan penurunan tekanan pada atrium kiri, foramen ovale secara
fungsional akan menutup.
3. Gangguan
metabolisme karbohidrat
Kadar
gula darah tali psat yang 65mg/100ml alan menurun menjadi 50mg/100ml dalam
waktu 2 jan setalah lahir, energy tambahan yang diperlukan neonatus pada
jam-jam pertama sesudah lahir diambil dari hasil metabolism asam lemak sehingga
kadar gula darah dapat mencapai 150mg/100ml.
Bila
oleh karena sesuatu hal perubahan glukosa menjadi glikogen meningkat atau
adanya gangguan pada metabolism asam lemak yang tidak dapat memenuhi kebutuhan
neonatus, maka kemungkinan besar bayi akan menderita hipoglikemia.
4. Suhu
Bayi
dijaga jangan sampai kedinginan atau kepanasan dan memandikan bayi ditunda
paling sedikit 6jam setelah lahir, lalu bayi diselimuti.
5. Kulit
-
Mungkin tertutup dengan
vernik kaseosa (lapisan lemak)
-
Mungkin mengelupas
-
Dahi dan punggung
mungkin tertiutup dengan rambut halus (lanugo)
-
Pigmentasi kulit
(merupakan kelainan yang mungkin ditemukan)
6. Faeces
Umur/hari ke
|
Macam tinja
|
Uraian
|
Frekuensi /
hari
|
1
|
Gumpalan
mekonium
|
Gumpalan seperti lendir kental, panjang 2-5 cm
|
1-2 kali
|
1-3
|
Mekonium
|
Kental hitam dan
melekat seperti air
|
4-6 kali
|
3-5
|
Peralihan
|
Agak encer
seperti ingus
|
6 kali
|
4-6
|
Bila minum ASI
|
Merah, kuning
seperti emas, lemas sperti tepung
|
6-8 kali
|
|
Bila minum
PASI
|
Kuning muda
seperti tapal
|
1-3 kali
|
7. Berat
Badan
Pertumbuhan berat badan penting diketahui dengan
penimbangan untuk mengetahui keadaan selanjutnya apakah normal atau tidak
pertumbuhan anak tersebut. Pada minggu pertama terjadi penurunan BB fisiologis
tidak lebih dari 10% dari BB baru lahir, umur 1 tahun BBnya 3 X BB lahir
8. Mulai
menghisap
Bayi baru kahir diberikan ASI sesegera mungkin,
semakin cepat semakin baik. ASI yang pertama keluar disebut kolostrum.
9. Tali
Pusat
-
Saat pemotongan tali
pusat
·
Jika bayi asfiksia,
langsung dipotong secepatnya
·
Jika bayi normal,
ditunggu sampai berhenti berdenyut + 30 detik, karena bayi masih mendapatkan
transfuse darah dari bayi ibunya.
-
Panjang tali pusat sisa
Klemlah tali
pusat dengan 2 buah klem, klem I dipasang 3 cm dari umbilicus dan klem II
dipasang 2 cm dari klem I kemudian tali pusat dipotong diantara kedua klem
sehingga tali pusat tersisa 3-4 cm.
-
Pengikatan tali pusat
Memakai
Rubberband (plastic clips) bias juga dengan benang kasur (pengikatan 2x)
-
Pencegahan terhadap
infeksi
·
Tindakan aseptic:
dengan bethadine, dioleskan pada luka bekas pemotongan
·
Menutup tali pusat
dengan kasa steril yang kering
-
Pengamatan
Mengawasi
perdarahan yang terjadi
10. Refleks
-
Tonik neck reflek
Gerakan spontan dari otot kuduk
bayi normal
-
Rooting reflek (reflek
mencari)
Gerakan spontan untuk mencari
(insting)
-
Moro reflek
Gerakan spontan dari tangan dan
kaki bayi yang disebabkan oleh adanya rangsangan-rangsangan.
-
Swallowing reflek
(reflek menelan)
-
Staping reflek
Suatu gerakan spontan dari reflek
kaki apabila bayi tersebut diangkat dalam posisi berdiri, maka bayi akan
mengangkat bayinya.
-
Sucking reflek (reflek
menghisap)
Gerakan spontan untuk menghisap
-
Reflek babinski
Suatu gerak spontan dari jari-jari
kaki bila telapak kaki bayi digores maka keempat jarinya akan menggenggam dan
ibu jari mengembang.
-
Reflek menggenggam
Gerakan spontan dari tangan bayi
untuk menggenggam
Pemantauan Bayi Baru Lahir
a. 2
jam pertama sesudah lahir
Hal-hal yang dinilai waktu pemantauan bayi pada jam
pertama sesudah lahir meliputi:
·
Kemampuan menghisap
·
Bayi tampak aktif atau
lunglai
·
Bayi kemerahan atau
biru
b. Sebelum
penolong persalinan meninggalkan ibu dan bayinya penolong persalinan melakukan
pemeriksaan dan penilaian terhadap ada atau tidaknya masalah kesehatan yang
memerlukan tindak lanjut seperti:
·
Bayi kecil / bayi kurang
bulan
·
Hipotermia
·
Gangguan pernafasan
·
Cacat bawaan dan trauma
lahir
·
Infeksi
Adapun informasi yang diberikan pada
orang tua bayi :
Jelaskan
tanda-tanda bahaya pada orang tua bayi dan beritahu orang tua agar mengajak
bayinya ke tempat pelayanan kesehatan/ rumah sakit.
Informasikan pada orang tua bayi untuk
merawat dan perawatan harian Bayi Baru Lahir
1. Ber
i ASI sesuai dengan kebutuhan tiap 2-3 jam (paling sedikit 4 jam) mulai dari
hari pertama
2. Pertahankan
bayi selalu dengan ibu
3. Jaga
bayi dalam keadaan sehat, bersih, hangat dan kering dengan mengganti popok dan
selimut sesuai dengan keperluan dan pastikan bayi tidak terlalu panas atau
terlalu dingin
4. Jaga
tali pusat tetap kering dan bersih
5. Peganglah
, sayangi dan nikmati kehidupan bersama bayi
6. Awasi
masalah dan kesulitan bayi dan minta bantuan bila perlu
7. Jaga
keamanan bayi terhadap trauma dan penyakit infeksi
8. Ukur
suhu tubuh bayi jika tampak sakit atau menyusui kurang baik
Hal-hal
yang dapat dievaluasi pada bayi selama minggu pertama kelahiran:
1. Bayi
kehilangan BB dalam 2 hari pertama setelah lahir dan akan kembali naik pada
hari kesepuluh.
2. Bayi
banyak tidur
3. Bayi
minum ASI setiap 2-3 jam
4. Bayi
berkemih 7-10x/hari
5. Bayi
BAB paling tidak 1x sehari
6. Tali
pusat lepas sekitar 1-2 minggu
7. Bayi
belum mampu mengangkat kepala sendiri
·
Penatalaksanaan Awal
Bayi Baru Lahir
a. Pencegahan
infeksi
b. Penilaian
awal
c. Pencegahan
kehilangan panas
d. Perangsangan
taktil
e. Perawatan
tali pusat
f. Memulai
pemberan ASI
g. Pemberian
profilaksis mata
·
Pencegahan
Infeksi saat menangani Bayi Baru Lahir adalah :
a. Cuci
tangan dengan seksama sebelum da setelah melakukan kontakbayi
b. Pakai
sarung tangan bersih saat menangani bayi yang belum dmandikan
c. Pastikan
semua peralatan dan benang tali puat steril/DTT
d. Pastikan
semua pakaian, handu, selimut, serta kain yang digunakan untuk bayi dalam
keadaan bersih.
·
Mekanisme kehilangan
panas
a. Evaporasi
Cara kehilangan
panas yang utama pada bayi, terjadi penguapan air ketuban pada permukaan tubuh
bayi setelah lahir karena bayi tidak cepat dikeringkan atau terjadi pada saat bayi
dimandikan
b. Konduksi
Cara kehilangan
panas melalui kontak langsung antara tubuh bayi dengan permukaan yang dingin
misalnya bayi yang diletakkan di atas meja, tempat tidur, atau timbangan yang
dingin akan cepat mengalami kehilangan panas tubuh melalui konduksi
c. Konveksi
Cara kehilangan
panas saat bayi terpapar dengan udara dingin disekitar lingkungan yang lebih
dingin, bayi yang dilahirkan di tempat ruangan yang dinngin serta kehilangan
panas juga dapat terjadi jika ada tiupan kipas angin, aliran udara, penyejuk
ruangan
d. Radiasi
Cara kehilangan
panas yang terjadi saat bayi ditempatkan dekat benda yang mempunyai
temperatur lebih rendah dari temperature
tubuh bayi. Bayi akan kehilangan panas melalui cara ini meskipun benda yang
lebih dingin tersebut tidak bersentuhan langsung dengan tubuh bayi
·
Mencegah kehilangan
a. Keringkan
bayi secara seksama
b. Selimuti
bayi dengan selimut atau kain bersih, kering dan hangat
c. Tutup
bagian kepala bayi
d. Anjurkan
kepada ibu untuk menyusui dan memeluk bayinya
e. Jangan
segera menimbang atau memanikan bayi baru lahir
f. Tempatkan
bayi di lingkungan yang hangat
·
Penilaian klinik
Tujuan
adalah :
Mengetahui
dan mengukur reaksi bay terhadapa tindakan resusitasi. Derajat iritabilitas
bayi adalah kemampuan sejumlah fungsi tubuh yang bersifat esensial dan tempat
unik. Kelangsungan hidup bagi bayi seperti
pernapasan, denyut jantung, sirkulasi darah, dan reflek primitive,
seperti menghisap dan mencari putting susu.
·
Hal yang perlu
diperhatikan pada Bayi Baru Lahir
a. Suhu
badan
b. TTV
c. BB
d. Mandi
dan perawatan kulit
e. Pakaian
f. Perawatan
tali pusat
·
BBL dinyatakan sakit
apabila salah satu atau beberapa yanda sebagai berikut :
a. Sesak
nafas
b. Frekuensi
pernapasan 60 x/mnt
c. Gerakan
reaksi dada
d. Malas
minum
e. Panasdan
suhu badab bayi rendah
f. Kurang
aktif
g. Berat Lahir Rendah ( 1500-2000 gram ) dengan
kesulitan umum
·
Tanda-tanda bayi sakit
hebat
a. Sulit
minum
b. Sianosis
sentral
c. Perut
kembung
d. Periodik
Apnea
e. Kejang
atau periode kejang
f. Meringis
atau merintih
g. Perdarahan
h. Sangat
kuning
i.
BB lahir < 1500 gram
·
Mafaat dan Resiki Imunisasi
a. Imunisasi
penting untuk perlindungan bayi terhadap infeksi untuk penyakit
b. Kolostrum
member perlindungan dini terhadap
infeksi sebagai imnisasi pertama
c. Imunisasi
teratur yang akan diberikan pada bayi meliputi BCG, polio, oral
d. Imunisasi
berikutnya disesuaikan dengan jadwal
e. Ingatkan
ibu untukmendapatkan TT jika belum diimunisasi
f. Resko
lebih banyak bila tidak dimunisasikan
dibandingkan resiko yang timbul setelah diberi imuniasi.
·
Ciri-ciri Bayi Normal
a. BB : 2500-4000 gr
b. UK
: 37-42 minggu
c. LD
: 30-38 cm
d. LK
: 33-35
e. BJ
: pada menit-menit I : 180 x/mnt
f. Nafas
pada meni-menit I : 80 x/mnt
g. Kulit
licin dan kemerah-merahan
h. Rambut
lanugo berkurang
i.
Kuku panjang dan lemas
j.
Genetalia laki-laki ,
testis sudah turun
k. Genetalia
perempuan, labia minora sudag tertutup
l.
Reflek isap dan menelan
positif
m. Eleminasi
baik (urine dan tinja) dalam 24 jam
·
Penambahan BB Bayi Pertriwulan
Menggunakan
rumus maksimal dan minimal
Maksimal
:
-
TW I : 1000 gr/bln
-
TW II : 600 gr/bln
-
TW III : 450 gr/ bln
-
TW IV : 30 gr/ bln
Minimal
:
-
TW I : 700 gr/bln
-
TW II : 500 gr/ bln
-
TW III : 350 gr/bln
-
TW IV : 250 gr/bln
Misalnya
:
BB
normal 2900 gr = 2,9 kg
TW I
: 3 bulan = 2,9 + ( 3x1000 gr )
= 2,9 kg + 3000 gr
= 5,9 kg
TW II
: 6 bulan = 5,9 kg + (3x600 gr )
= 5,9 kg + 1800 gr
= 7,7 kg
TW
III : 9 bulan = 7,7 kg + ( 3x450 gr )
= 7,7 kg + 1350 gr
= 9,05 kg
TW IV
: 12 bulan = 9,05 kg + (3x350 gr )
= 9,05 kg + 1050 gr
= 10, 10 kg
·
Rumusan minimal
TW
I : 3 bulan = 2,9 kg + ( 3x700 gr )
= 2,9 kg + 2100 gr
= 5 kg
TW
II : 6 bulan = 5 kg + ( 3x500 gr)
= 5 kg + 1500 gr
= 6,5 kg
TW
II : 9 bulan = 6,5 kg + (3x350 gr )
= 6,5 kg + 1050 gr
= 7, 55 kg
TW
IV : 12 bulan = 7,55 kg + ( 3x250 gr )
= 7,55 kg + 750 gr
= 8,3 kg
·
Adapun pemeriksaan
fisik bayi baru lahir meliputi :
1. KU,
meliputi :
a. Tangis
bayi
b. Warna
kulit atau bibir
c. Tonus
otot atau tungkai aktivitas
d. Keadaan
tubuh bayi secara umum
2. TTV,
meliputi :
a. Frekuensi
jantung
b. Frekuensi
nafas
c. Suhu
tubuh
3. BB
4. PB
5. Pemeriksaan
kepala, meliputi :
a. Ubun-ubun
b. Sutura,
molase
c. Pembengkakan
atau daerah yang cekung
d. Ukuran
lingkar kepala
6. Muka
7. Mata,
meliputi :
a. Kebersihan
b. Pengeluaran
c. Tanda-tanda
abnormal
d. Hubungan
telinga dengan letak garis mata
8. Hidung,
meliputi :
a. Kebersihan
b. Lubang
hidung
c. Nafas
cuping hidung
9. Mulut,
meliputi :
a. Kondisi
bibir dan langit-langit
b. Sumbing
c. Reflek
hisap
10. Leher,
meliputi:
a. Pembengkakan
b. Benjolan
11. Dada,
meliputi :
a. Bentuk
b. Putting
susu
c. Bunyi
nafas
d. Bunyi
jantung
12. Bahu,
lengan, tangan, meliputi :
a. Gerakan
b. Jumlah
jari
c. Lila
13. Sistem
Saaf
14. Perut,
meliputi :
a. Bentuk
b. Ada
atau tidak ada benjolan sekitar pusar saat menyusui
c. Perdarahan
tali pusat
d. Benjolan
ada atau tidak di bawah perut
15. Jenis
kelamin, meliputi :
a. Laki-laki
b. Perempuan
16. Tungkai,
meliputi :
a. Pergerakan
tungkai
b. Simetris
atau tidak
c. Jumlah
jari
d. Sidik
telapak kaki kanan atau kiri
17. Pungung
dan Anus
18. Kulit,
meliputi :
a. Verniks
b. Warnanya
c. Pembengkakan
atau bercak-bercak hitam
d. Tanda
REFERENSI
1. Sarwono
Prawirohardjo.Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan
Neonatal,YBP-SP.Jakarta.2002
2. Sarwono
Prawirohardjo.Buku Acuan Nasional
Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal,YBP-SP.Jakarta.2001
3. Sarwono
Prawirohardjo.Buku Ilmu Kandunagn,YBP-SP.Jakarta.2005
4. Sarwono
Prawirohardjo.Ilmu Kebidanan,YBP-SP.Jakarta.2005
5. APN.2008
No comments:
Post a Comment