Untuk mengetahui apakah ada tidaknya robekan jalan lahir, maka periksa
daerah perineum, vagina dan vulva. Setelah bayi lahir, vagina akan mengalami peregangan,
oleh kemungkinan edema dan lecet. Introitus vagina juga
akan tampak terkulai dan terbuka. Sedangkan vulva bisa berwarna merah, bengkak
dan mengalami lecet-lecet.
Untuk mengetahui ada tidaknya
trauma atau hemoroid yang keluar, maka periksa anus dengan rectal toucher.
Laserasi dapat dikategorikan dalam :
Laserasi dapat dikategorikan dalam :
A. Derajat pertama: laserasi mengenai
mukosa dan kulit perineum, tidak perlu dijahit.
B. Derajat kedua: laserasi mengenai
mukosa vagina, kulit dan jaringan perineum (perlu dijahit).
C. Derajat ketiga: laserasi mengenai mukosa vagina, kulit,
jaringan perineum dan spinkter ani.
D. Derajat empat: laserasi mengenai mukosa vagina, kulit, jaringan
perineum dan spinkter ani yang meluas hingga ke rektum. Rujuk segera.
Robekan
perineum berkaitan dengan :
a)
Pelahiran primipara
b)
Kala dua persalinan yang lama
c)
Arcus subpubis yang sempit
d)
Posisi kepala yang kurang
fleksi dan oksipital posterior
e)
Bayi besar (lebih dari 4000g)
f)
Distosia bahu
g)
Pelahiran per vaginam degan
bantuan (misalnya forceps)
Prinsip Penjahitan Luka Episiotomi/
Laserasi Perineum
Indikasi Episiotomi
Indikasi Episiotomi
- Gawat janin
- Persalinan per vaginam dengan penyulit (sungsang, tindakan
vakum ataupun forsep).
- Jaringan parut (perineum dan vagina) yang menghalangi kemajuan
persalinan.
Tujuan Penjahitan
- Untuk menyatukan kembali jaringan yang luka.
- Mencegah kehilangan darah.
Keuntungan Teknik Jelujur
Selain teknik
jahit satu-satu, dalam penjahitan digunakan teknik penjahitan dengan model
jelujur. Adapun keuntungannya adalah :
- Mudah dipelajari.
- Tidak nyeri.
- Sedikit jahitan.
Hal Yang Perlu Diperhatikan
Dalam melakukan penjahitan perlu diperhatikan tentang :
Dalam melakukan penjahitan perlu diperhatikan tentang :
- Laserasi derajat satu yang tidak mengalami perdarahan, tidak
perlu dilakukan penjahitan.
- Menggunakan sedikit jahitan.
- Menggunakan selalu teknik aseptik.
- Menggunakan anestesi lokal, untuk memberikan kenyamanan ibu.
Penggunaan Anestesi Lokal
- Ibu lebih merasa nyaman (sayang ibu).
- Bidan lebih leluasa dalam penjahitan.
- Lebih cepat dalam menjahit perlukaannya (mengurangi kehilangan
darah).
- Trauma pada jaringan lebih sedikit (mengurangi infeksi).
- Cairan yang digunakan: Lidocain 1 %.
Tidak Dianjurkan Penggunaan
Lidocain 2 % (konsentrasinya terlalu tinggi dan menimbulkan nekrosis jaringan).
Lidocain dengan epinephrine (memperlambat penyerapan lidocain dan memperpanjang efek kerjanya).
Lidocain 2 % (konsentrasinya terlalu tinggi dan menimbulkan nekrosis jaringan).
Lidocain dengan epinephrine (memperlambat penyerapan lidocain dan memperpanjang efek kerjanya).
Nasehat Untuk Ibu
Setelah
dilakukan penjahitan, bidan hendaklah memberikan nasehat kepada ibu. Hal ini
berguna agar ibu selalu menjaga dan merawat luka jahitannya. Adapun nasehat
yang diberikan diantaranya :
- Menjaga perineum ibu selalu dalam keadaan kering dan bersih.
- Menghindari penggunaan obat-obat
tradisional pada lukanya.
- Mencuci perineum dengan air sabun dan air bersih sesering
mungkin.
- Menyarankan ibu mengkonsumsi makanan dengan gizi yang tinggi.
- Menganjurkan banyak minum.
- Kunjungan ulang dilakukan 1 minggu setelah melahirkan untuk
memeriksa luka jahitan.
No comments:
Post a Comment