Saturday, November 15, 2014

ULKUS PORTIO

1. Pengertian
Ulkus portio adalah suatu pendarahan dan luka pada portio berwarna merah
dengan batas tidak jelas pada sotium uteri eksternum .
2. Etiologi
Penggunaan IUD, pemakaian pil, perilaku seksual yang tidak sehat, trauma.
3.Patofisiologi
Proses terjadinya ulkus portio dapat disebabkan adanya rangsangan dari luar
misalnya IUD.
IUD yang mengandung polyethilien yang sudah berkarat membentuk ion Ca,
kemudian bereaksi dengan ion sel sehat PO4 sehingga terjadi denaturasi / koalugasi
membaran sel dan terjadilah erosi portio.
Bisa juga dari gesekan benang IUD yang menyebabkan iritasi lokal sehingga
menyebabkan sel superfisialis terkelupas dan terjadilah ulkus portio dan akhir nya
menjadi ulkus. Dari posisi IUD yang tidak tepat menyebabkan reaksi radang non spesifik
sehingga menimbulkan sekresi sekret vagina yang meningkat dan menyebabkan
kerentanan sel superfisialis dan terjadilah erosi portio.Dari semua kejadian ulkus portio
itu menyebabkan tumbuhnya bakteri patogen, bila sampai kronis menyebabkan metastase
keganasan leher rahim.
4. Gejala
a. Adanya fluxus
b. Portio terlihat kemerahan dengan batas tidak jelas
c. Adanya kontak bloding
d. Portio teraba tidak rata
5. Komplikasi
a. Terjadi keganasan
6. Penanggulangan
a. Membatasi hubungan suami istri
b. Menjaga kebersihan vagina
c. Lama pemakaian IUD harus diperhatikan
7. Efek samping penggunaan IUD dan penanggulangannya
a. Infeksi
1.) Gejala :
· Keluarnya cairan putih yang baru
· Nyeri perut bagian bawah
· Suhu ≥ 37ÂșC
2.) Penyebab
Akibat dari pemasangan tidak sesuai dengan standar baku dan tidak steril.
Partner seksual yang banyak dan lama pemakaian IUD.
3.) Penanggulangan
· Saling setia pada pasangannya
· Lama pemakaian IUD harus diperhatikan
· Pengobatan dengan albotyl vagina 1x selama satu minggu.
b. Keputihan
1.) Gejala :
Keluarnya cairan jernih, tidak berbau dan tidak ada gatal dari vagina
2.) Penyebab
Karena adanya reaksi endometrium.
3.) Penanggulangan
· Menjaga kebersihanvagina agar tidak lembab
· Sering kontrol, jangan kalau ada keluhan saja
· USG
· Pengobatan dengan albotyl 36 % nystatisn 1x / minggu.
c. Ekspulsi
1.) Gejala
· Nyeri pada keluhan
· Terabanya bagian IUD di dalam vagina.
2.) Penyebab
· Karena ukuran IUD yang tidak sesuai
· Karena letak IUD yang tidak sempurna.
3.) Penanggulangan
· Melepas IUD
· Pemasangan yang sesuai standar
· Ukuran IUD disesuaikan dengan ukuran uterus.
d. Translokasi IUD
1.) Gejala
· Klien merasakan rasa nyeri yang hebat pada waktu pemasangan
· Klien tampak menyeringai.
2.) Penyebab
· Pemasangan yang sulit sehingga dilakukan pemaksaan
· Pemasukan inserter dengan arah yang salah
· Teknik pemasangan IUD dengan push ini.
3.) Penggulangan
· Kolaborasi dengan dokter untuk USG
· Angakat IUD dengan laparotomi.
e. Rasa mules / nyeri / kram perut bawah
1.) Gejala
· Nyeri / mules / sakit pinggang terutama pada hari pertama sesudah
pemasangan
· Wajah klien menyeringai
· Nyeri tekan pada atas sympisis pada adneksa.
2.) Penyebab Psikis.
· Letak IUD yang tidak tepat
· IUD merangsang pembentukan prostaglandin pada waktu haid.
3.) Penanggulangan
· Beri konseling pada akseptor
· IUD dilepas bila nyeri hebat

· Beri antibiotik 3x 500 mg/hr selama 1 minggu.

No comments:

Post a Comment