Cara Kerja
Vasektomi merupakan operasi kecil dan merupakan operasi yang lebih ringan dari
pada sunat/khitanan pada pria. Bekas operasi hanya berupa satu luka di tengah
atau luka kecil di kanan kiri kantong zakar (kantung buah pelir) atau scrotum. Vasektomi berguna untuk menghalangi transport spermatozoa
(sel mani) di pipa-pipa sel mani pria (saluran mani pria).
Keuntungan
-
Tidak
ada mortalitas (kematian)
-
Morbiditas
(akibat sakit) kecil sekali.
-
Pasien
tidak perlu dirawat di rumah sakit.
-
Dilakukan
anaestesi lokal.
-
Ada kepastian bahwa cara ini efektip
(kemungkinan gagal tidak ada) karena dapat dichek kepastian di Laboratorium.
-
Tidak mengganggu hubungan sex selanjutnya dan
juga jumlah cairan yang dikeluarkan oleh suami waktu bersanggama tidak berubah.
-
Tidak
banyak memerlukan biaya. Yang penting adalah persetujuan dari istri.
Kelemahan
-
Harus
dilakukan pembedahan.
-
Masih
dimungkinkan ada komplikasi ringan.
-
Tidak
seperti sterilisasi wanita yang langsung menghasilkan steril permanen, pada
vasektomi masih harus menunggu beberapa hari, minggu atau bulanan sampai sel
mani menjadi negatif.
-
Tidak
dapat dilakukan pada orang yang masih ingin mempunyai anak lagi.
Syarat menjadi
akseptor :
1. Harus
secara sukarela.
2. Mendapat
persetujuan istri.
3. Jumlah anak
cukup.
4.
Mengetahui akibat-akibat vasektomi.
5. Umur calon
tidak kurang dari 30 tahun
6. Umur istri tidak kurang dari 20 tahun dan tidak
lebih dari 45 tahun
7. Pasangan suami-istri telah mempunyai anak minimal dua
orang, dan anak paling kecil harus sudah berumur diatas dua tahun.
Kontra indikasi
} Apabila ada peradangan kulit
disekitar scrotum harus disembuhkan dulu.
} Apabila menderita hernia.
} Apabila menderita diabetes mellitus
yang tidak terkontrol.
} Apabila menderita kelainan mekanisme
pembekuan darah.
} Apabila keadaan kejiawaan tidak
stabil.
Tata cara pelayanan
vasektomi
a) a)
Pra Operasi
Dilakukan pemeriksaan untuk mengetahui indikasi,
kontraindikasi dll yang diperlukan untuk
kepentingan calon akseptor. Jika ditemukan keadaan yang
merupakan kontraindikasi atau
kemungkinan menyebabkan adanya penyulit atau dampak samping
lain, pelayanan kontrasepsi
mantap harus ditunda.
b) Tahap Operasi.
Dikenal 3 macam tehnik vasektomi, yaitu vasektomi
konvensional (dengan pisau),vasektomi
tanpa pisau dan vas oklusi.
c) Tahap pasca operasi.
Akseptor diminta untuk istirahat sebelum dibenarkan
pulang. Kemudian harus diberikan nasehat antara lain :
} Istirahat selama 1 s/d 2 hari.
} menjaga luka bekas operasi jangan
basah dan kotor.
} memakan obat sesuai dengan petunjuk.
} datang kembali ke klinik 1 minggu
kemudian untuk pemeriksaan.
} tidak
boleh bercampur dengan istri tanpa menggunakan alat kontrasepsi, seperti misalnya
kondom, paling tidak 15 kali sanggama atau dalam waktu 3 bulan setelah operasi.
Vasektomi dianggap
gagal, bila :
} 1.
Pada analisa sperma setelah 3 bulan pasca vasektomi atau setelah 10 - 15 kali
ejakulasi masih dijumpai spermatozoa .
2. Istri (pasangan) hamil
Keluhan
dan penyulit yang mungkin terjadi
} 1) Impotensi.
Dari pelbagai penelitian telah dibuktikan bahwa vasektomi
tidak menimbulkan impotensi. Malah
pada beberapa pasangan, sering ditemukan hasrat birahi ini
malah makin bertambah setelah
vasektomi.
2) Gemuk.
Pelbagai penelitian membuktikan pula bahwa tidak benar
karena vasektomi akseptor akan
bertambah gemuk. Vasektomi tidak sama dengan kebiri, dan
karena itu tidak terjadi perubahan
hormonal.
Pada
keadaan tertentu kadang-kadang memang ditemukan beberapa penyulit antara
lain :
} Timbul rasa nyeri.
} Infeksi/abses pada bekas luka
} hematoma, yakni membengkaknya
kantung biji zakar karena perdarahan.
No comments:
Post a Comment